Protokol pengalamatan ipv4
IPv4, atau hanya biasa disebut IP, merupakan protokol internet yang memberikan setiap perangkat yang terhubung sebuah identitas atau alamat dengan menggunakan 4 byte angka, yang dikelompokkan menjadi 4 bagian. Artinya, setiap kelompok terdiri dari 1 byte atau sama dengan 8 bit. Mungkin yang ingin mengingat ulang apa itu bit dan byte, ingatlah biner. Cari di sini, di sana, atau bisa baca di postingan saya sebelumnya.
Beberapa contoh dari alamat IP adalah sebagai berikut:
11000000.10101000.00000000.00000001
11000000.10101000.10000000.11111110
10000000.10101000.00000000.00000011
Bagaimana menurut pembaca? Pusingkah? Atau mungkin kepingin muntah melihatnya apalagi sampai harus menghafalnya? Bayangkan jika Anda harus mengingat alamat IP komputer Anda di kantor untuk dapat mengakses internet dan jaringan kantor.
Untuk mempermudah, alamat IP ditulis dan diingat dalam bilangan desimal. Ketiga alamat IP di atas dapat di terjemahkan menjadi:
192.168.0.1
192.168.192.254
192.168.0.3
Nah, ini lebih enak dilihat dibandingkan yang pertama, tapi siapkan ember dan tisu lebih banyak. Mungkin membaca postingan ini di samping keran westafel atau keran kamar mandi lebih baik. Karena yang akan dibahas nanti merupakan IP dalam bentuk bit.
Alamat IP terbagi atas dua bagian, yaitu bagian jaringan dan bagian host. Bagian host adalah sekumpulan bit yang mengidentifikasi sebuah perangkat, dan bagian jaringan adalah sekumpulan bit yang mengidentifikasi sebuah jaringan. Jadi, dapat dikatakan bahwa perangkat-perangkat dengan bit jaringan yang sama berada dalam satu jaringan yang sama, dan setiap perangkat itu memiliki bit host yang berbeda-beda.
Subnet Mask digunakan untuk membagi alamat IP menjadi bagian jaringan dan bagian host. Seluruh bagian yang ditutupi (di-mask) oleh bit 1 Subnet Mask adalah bagian jaringan dan sisanya adalah bagian host. Contohnya:
IP :
11000000.10101000.00000000
.00000001 = 192.168.0.1SM :
11111111.11111111.11111111
.00000000 = 255.255.255.0IP adalah alamat Internet Protocol v4 dan SM adalah Subnet Mask-nya (bukan penyiksa dan tersiksa ya -ehem-). Bit IP yang diberi warna merah adalah bagian jaringan, yaitu yang tertutupi oleh bit 1 subnet mask.
Alamat IP dapat dibagi menjadi alamat host, alamat jaringan, dan alamat broadcast. Alamat jaringan merupakan alamat IP dengan semua bit pada bagian host terisi oleh bit 0. Contohnya:
IP :
11000000.10000000.00000000.00000000
= 192.128.0.0SM :
11111111.11000000.00000000.00000000
= 255.192.0.0IP :
10000000.10101000.00000000.00000000
= 128.168.0.0SM :
11111111.11111111.00000000.00000000
= 255.255.0.0IP :
11000000.10101000.01000000.10000000
= 192.168.64.128SM :
11111111.11111111.11111111.11100000
= 255.255.255.224Sebuah perangkat hanya dapat berkomunikasi secara langsung dengan perangkat lainnya yang berada dalam alamat jaringan yang sama.
Alamat broadcast adalah alamat untuk melakukan komunikasi secara simultan ke seluruh alamat host pada sebuah jaringan. alamat broadcast adalah alamat IP dengan semua bit host-nya sama dengan 1. Kita ambil contoh terakhir, alamat broadcastnya adalah:
IP :
11000000.10101000.01000000.10011111
= 192.168.64.159SM :
11111111.11111111.11111111.11100000
= 255.255.255.224Alamat host adalah alamat yang dimiliki oleh setiap perangkat, dan setiap perangkat memiliki alamat host yang berbeda-beda. Banyaknya host dalam sebuah jaringan dapat dirumuskan dengan dua pangkat banyaknya bit host dikurangi dua alamat yang sudah terpakai untuk alamat jaringan dan alamat broadcast, atau
(2^n)-2
, dimana n adalah banyaknya bit host. Contohnya:Pada alamat jaringan berikut,
IP :
11000000.10000000.00000000.00000000
= 192.128.0.0SM :
11111111.11000000.00000000.00000000
= 255.192.0.0Memiliki
(2^22)-2
= 4194302 host yang dapat diisi perangkat (misal : PC)Mulai dari
11000000.10000000.00000000.00000001
= 192.128.0.1Sampai dengan
11000000.1011111111.11111111.11111110
= 192.191.255.254Dengan alamat broadcast
11000000.1011111111.11111111.11111111
= 192.191.255.255Penulisan subnet mask dapat disingkat, yakni dengan menuliskan banyaknya bit 1 yang terdapat pada subnet mask tersebut. Contohnya:
IP :
11000000.10101000.10000000.11111110
= 192.168.192.254SM :
11111111.11000000.00000000.00000000
= 255.192.0.0Dapat ditulis : IP : 192.168.192.254/10
IP :
10000000.10101000.00000000.00000011
= 128.168.0.3SM :
11111111.11111111.00000000.00000000
= 255.255.0.0Dapat ditulis : IP : 192.168.0.3/16
Sebelum diperkenalkannya subnet mask, alamat jaringan terbagi atas beberapa kelas berdasarkan 3 digit bit pertama alamat IP dan batas bagian jaringan dan bagian host, dan yang dapat dipakai secara umum adalah:
Kelas A:
00000001.00000000.00000000.00000000
s/d 0111
1111.00000000.00000000.00000000
(1 – 126) (16.777.214 host per jaringan)Kelas B:
10000000.00000000.00000000.00000000
s/d 10111111.11111111.00000000.00000000
(128 – 191) (65.534 host per jaringan)Kelas C:
11000000.00000000.00000000.00000000
s/d 11011111.11111111.11111111.00000000
(192 – 223) (254 host per jaringan)Alamat jaringan 127.0.0.0 digunakan untuk loopback test, dimana 127.0.0.1 adalah alamat untuk mengakses diri sendiri. Kelas D (224-247) digunakan untuk Multicast and Class E (248-255) tidak dimaksudkan untuk digunakan di publik.
Semua alamat IP terdaftar di NIC (Network Information Center) untuk menghindari konflik alamat IP (dua perangkat memiliki alamat IP yang sama). NIC menyisakan beberapa blok alamat IP untuk digunakan secara pribadi, atau dalam bahasa inggris disebut sebagai Private IP Address, sehingga tidak bisa diakses secara global. Private IP tersebut adalah:
<
Jadi, kesimpulannya:
- Alamat IP tersusun atas bagian jaringan dan bagian host.
- Bagian jaringan tertutup oleh bit 1 subnet mask, sisanya merupakan bagian host.
- Subnet mask digunakan untuk subnetting, yaitu membagi alamat jaringan menjadi jaringan yang lebih kecil dan spesifik lagi.
- Alamat jaringan merupakan alamat IP dengan bit host sama dengan 0,
alamat broadcast merupakan alamat IP dengan bit host sama dengan 1, dan
alamat host merupakan alamat IP untuk perangkat yang terhubung dengan
jumlah
(2^n)-2
dimana n adalah jumlah bit host yang tersedia.
sumber : http://ariefatkhur.students-blog.undip.ac.id/2014/06/pengalamatan-ipv4-dan-subnetting/